首页 > 知识
Giliran Swedia Menekan Israel Soal Gaza, Dorong Sanksi Tegas
发布日期:2025-05-27 11:54:59
浏览次数:647
Warta Ekonomi,quickq官网入口登录 Jakarta -

Uni Eropa terus memberikan tekanan keras menyusul pemblokiran bantuan kemanusiaan oleh Israel di Gaza, Palestina. Kali ini manuver tersebut datang dari Swedia.

Swedia mengatakan bahwa pihaknya akan memanggil Duta Besar Israel di Stockholm. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap terbatasnya bantuan kemanusiaan yang diizinkan masuk ke Gaza.

Giliran Swedia Menekan Israel Soal Gaza, Dorong Sanksi Tegas

Giliran Swedia Menekan Israel Soal Gaza, Dorong Sanksi Tegas

Baca Juga: Israel Salahkan Uni Eropa Soal Penembakan Staf Kedutaannya di Washington

Giliran Swedia Menekan Israel Soal Gaza, Dorong Sanksi Tegas

Perdana Menteri Swedia, Ulf Kristersson, menyampaikan bahwa negaranya sangat prihatin terhadap situasi kemanusiaan yang semakin memburuk dalam kawasan itu.

Giliran Swedia Menekan Israel Soal Gaza, Dorong Sanksi Tegas

Menurutnya, negaranya menaruh perhatian akan bagaimana hanya ratusan truk yang diperbolehkan membawa bantuan makanan ke daerah yang terdampak blokade dari Israel.

“Kami telah sangat jelas tentang hal ini, baik secara mandiri maupun bersama banyak negara euro lainnya,” kata Kristersson, dilansir dari Reuters, Selasa (27/5).

Kristersson juga menyerukan agar negara-negara euro menjatuhkan sanksi dan meningkatkan tekanan diplomatik terhadap Israel. Hal ini agar negara tersebut segera mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk tanpa hambatan.

“Tekanan itu kini meningkat, tanpa diragukan lagi, dan dengan alasan yang sangat kuat,” jelasnya.

Tindakan ini menyusul kampanye militer Israel di Gaza. Israel diketahui melancarkan serangan udara dan darat besar-besaran yang telah menyebabkan lebih dari 53.900 warga Palestina tewas serta menghancurkan sebagian besar infrastruktur di Jalur Gaza.

Baca Juga: Iran Tak Gentar, Siapkan Balas Telak Jika Fasilitas Nuklir Diserang Israel

Organisasi bantuan kemanusiaan melaporkan tanda-tanda malnutrisi akut telah menyebar luas, dan jumlah truk bantuan yang masuk masih jauh dari mencukupi kebutuhan mendesak penduduk.

上一篇:Mau Kuliah di UNS? 9 Prodi Baru Dibuka, Cek Daya Tampung 2025 Sekarang!
下一篇:Jarang Diketahui, Ini 6 Manfaat Tak Terduga Rajin Makan Rambutan
相关文章