Proyek Migas Natuna Bukti Keterbatasan Geografis Tak Jadi Penghalang Kinerja Anak Bangsa
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menegaskan pentingnya capaian dari proyek minyak bumi dan gas (migas) Forel dan Terubuk di Laut Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam proyek tersebut, terdapat kisah ribuan tangan-tangan terampil anak bangsa yang bekerja tanpa lelah demi kemandirian energi Indonesia.
Baca Juga: Tak Tergantikan! Sri Mulyani Kembali Perintahkan Rionald Silaban Kelola Aset Negara Rp13 triliun
Sebanyak 2.300 tenaga kerja lokal, termasuk 1.386 yang bekerja di galangan kapal Batam, menjadi saksi bahwa industri migas nasional kini tidak lagi bergantung pada asing.
Bahlil menyebut proyek ini sebagai bukti bahwa keterbatasan geografis tak menjadi penghalang bagi semangat dan ketangguhan putra-putri Indonesia.
Hal ini disampaikannya dalam laporannya di atas anjungan lepas pantai Lapangan Migas Forel, Laut Natuna, Kepulauan Riau, Kamis (16/5/2025).
"Kami berada pada posisi 60 mil dari daratan, laut, dengan kedalaman sekitar 90 meter. Ini adalah wilayah kerja untuk minyak yang paling terjauh di Indonesia sekarang ini," jelas Bahlil, dikutip dari siaran pers Kementerian ESDM, Jumat (23/5).
Membentang pada Wilayah Kerja (WK) South Natuna Sea Block B, Provinsi Kepulauan Riau, proyek ini memiliki 16 platform lepas pantai, tiga lapangan bawah laut, serta dua Floating production storage and offloading (FPSO), Marlin Natuna dan Belanak.
Kapal raksasa-dulu tanker biasa-disulap menjadi tempat produksi penyimpanan dan pembongkaran minyak. Kini, berkat tangan-tangan para pekerja lokal di galangan PT Dok Warisan Pertama di Batam, FSPO Marlin Natuna resmi menjadi FSPO pertama di Indonesia yang sepenuhnya hasil konversi di dalam negeri.
Sementara itu, FPSO Belanak sudah dikenal sebagai salah satu unit tercanggih di dunia, mampu memproduksi empat jenis hasil tambang laut, dari minyak mentah hingga naphta (produk hasil penyulingan minyak mentah).
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:KPK Jerat 26 Kepala Daerah, 2018 Jadi Tahun 'Horor' buat Gubernur hingga Bupati? (1)
相关文章:
- People Power Hingga Novel, Ini Kasus yang Mengguncang Ibu Kota di 2019
- 多摩美术大学世界排名
- KPU Kota Bekasi Siapkan Logistik Pilkada, 1.876.239 Surat Suara Mulai Dilipat
- Lemhanas Minta Tambahan Anggaran Rp99,2 Miliar, Ace: Gak Besar Kok
- Hotel Paling Berbahaya di Dunia, Sensasi Bermalam Dikelilingi Hiu
- APBD DKI Juga Dihantui Corona, Anies Bilang: Tinggal Rp42 T
- VIDEO: Semarak Festival Lentera di China Jelang Imlek
- Harga Emas Berbalik Turun, Tertekan Penguatan Dolar dan Aksi Ambil Untung Investor
- Pantai Balekambang Malang: Lokasi, Harga Tiket, dan Daya Tariknya
- 5 Destinasi di Indonesia untuk Menikmati Suasana Perayaan Imlek
相关推荐:
- Libur Akhir Tahun, Yuk Jelajah 9 Objek Wisata Bandara Changi Singapura
- 康奈尔大学要求有哪些?
- Kolaborasi Antam dan Freeport, Erick Thohir: Potensi Hemat Cadangan Devisa Rp200 Triliun
- 英国伯明翰大学申请条件严格吗?
- PII Gelar Perayaan HUT ke
- Mengingat Kembali Kronologi Awal Mula Kerusuhan 21
- KAI Service Ingatkan Pegawainya Bahaya Judi Online, Kecanduan Hingga Ganggu Produktivitas Kerja
- Beredar Video Tim Pemenangan Pramono
- FOTO: Mengerek Rezeki di Antara Gedung Perkantoran Jakarta
- Muncul Usulan Bansos Disetop saat Pilkada, Begini Jawaban Mensos
- Langgar UU Pemilu, Caleg Petahana DPRD DKI Divonis 4 Bulan Penjara
- Asyik! Jalur Tol Jakarta
- Ide Kreasi Resep Tempe Mendoan, Enak dan Gurih
- FOTO: Transformasi Heidi Klum Jadi Burung Merak di Halloween 2023
- 5 Spot Pencakar Langit di Hong Kong, Tawarkan Pemandangan Menakjubkan
- Orang Tua Bantah Sisca Dewi Pernah Nikah Siri dengan Jenderal Polisi
- Anies Ogah Upload Anggaran, Ahok Malah Begini...
- Presiden Prabowo Sudah Kantongi 4
- Lagi! Polisi Tangkap Seorang Penyebar Hoax Surat Suara Tercoblos
- KPK Bawa 3 Koper Usai Geledah Gedung Setjen DPR RI