Politisasi Uang Berkedok Sedekah, Apa Argumenmu di Hadapan Tuhan? Ini Penjelasan KH Malik Madani
JAKARTA,quickq会员怎么买 DISWAY.ID --Saat ini ramai video seorang pendakwah kondang yang diduga melakukan politisasi uang untuk memilih salah satu calon capres.
Politisasi uang memang jadi penyakit turun temurun setiap kali ada pemilihan umum.
Namun dalam beberapa tahun terakhir ini politisasi uang istilahnya diubah menjadi sedekah politik. Seolah-olah ada politik syariah.
BACA JUGA:Puncak Arus Balik Nataru Terjadi 1-2 Januari 2024, Ini Imbauan Kakorlantas
BACA JUGA:Hasil Liga Italia Juventus vs AS Roma, Gol Adrien Rabiot Antarkan Bianconeri Jinakkan I Lupi
Mengutip laman resmi NU Online yang diterbitkan Kamis, 20 Juni 2013, Islam secara tegas mengharamkan sedekah politik.
Sedekah politik menjadi istilah bagi para kalangan politik, menjadi kedok di balik politisasi uang yang kerap diterapkan oleh kalangan elit pemerintah, politikus, dan juga masyarakat umum.
Menurut Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Malik Madani istilah sedekah politik upaya pengaburan bahasa yang menyesatkan.
"Istilah sedekah politik merupakan pengaburan bahasa yang menyesatkan," tegas KH. Malik Madani.
BACA JUGA:Kapten Hingga Mayor Pasukan Elite Israel Tewas Saat Pertempuran Hebat di Gaza
BACA JUGA:Viral Relawan Ganjar-Mahfud Dikeroyok Anggota TNI di Boyolali, Penyebab Karena Hal Sepele
Ia menegaskan praktik yang saat ini terjadi di tengah kalangan ulama, yang terang-terangan memberikan uang agar jemaahnya mau memilih calon pilihannya, disebut sebagai money politics.
KH Malik Madani menambahkan, istilah itu dalam Islam disebut risywah siyasiyah, bukan sedekah.
Kitab-kitab fiqih, definisi sedekah sudah dijelaskan dengan sangat tegas;
- 1
- 2
- 3
- »
下一篇:DPP PAN Terbukti Melanggar Administratif Pemilu 2024
相关文章:
- Wakil Ketua DPRD yang DPO Narkoba Terciduk di Kandang Sapi
- Ruangguru Gelar Academy of Champions Tayang 28 Desember, Ajang Kompetisi Akademik Antar Siswa SMA
- Sadari Sebelum Terlambat, Ini Ciri
- Pertamina Turunkan Harga Avtur Spesial Libur Nataru 2024/2025, Tiket Pesawat Bakal Lebih Murah
- Demi Satu Putaran, TKN Prabowo
- Sebanyak 26 dari 180 Rekomendasi PSU Bawaslu Tak Ditindaklanjuti KPU
- Tips buat Orang Tua Cegah Anak Hilang di Tempat Wisata
- Bahlil Tegaskan Subsidi BBM Untuk Ojol Belum Final
- Jaringan Ojek Pangkalan Harap BBM Tidak Naik dan Lapangan Kerja Terbuka
- PDIP Kaget Jokowi Masuk Daftar Tokoh Terkorup Dunia: Bukankah Sederhana Selalu Pakai Kemeja Putih?
相关推荐:
- INFOGRAFIS: Lestarikan Lingkungan Lewat Keseharian, Ngapain Aja?
- Berkenalan dengan INFJ, Kepribadian Paling Langka di Dunia
- Mahasiswi UTM Tewas Dibakar Pacar, Desakan Hukuman Mati Menggema
- Konsumsi 5 Makanan Ini di Pagi Hari buat Turunkan Kecemasan
- Pj Bupati Bikin Pakta Integritas Menangkan Salah Satu Paslon Pilpres 2024, Bawaslu Kontak KPK
- Mahasiswi UTM Tewas Dibakar Pacar, Desakan Hukuman Mati Menggema
- Kampanye #SetaraBerkarya Ramaikan Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024 di Kemensos
- Mahasiswi UTM Tewas Dibakar Pacar, Desakan Hukuman Mati Menggema
- Rekomendasi 7 Hotel Rp500 Ribuan di Bandung dengan Kolam Renang
- Tanggal PPN 12 Persen Sudah Ditetapkan, Siap
- Apa yang Harus Dilakukan saat Paspor Hilang di Luar Negeri?
- FOTO: Kilau Gedung Tinggi Hong Kong dari Sudut yang Tak Biasa
- Hadiri Undangan Supervisi KPK Besok, Polda Metro Bocorkan Agenda Pertemuan
- Polri Ungkap Kesulitan Pembebasan Kapten Philip Marthens yang Masih Disandera KKB Papua
- Tabungan Nikah Bareng Pacar, Yakin Bikin Hubungan Awet?
- Bank Aladin Syariah Salurkan Hewan Kurban lewat PP Muhammadiyah
- Kiat Olahraga untuk Pekerja Kantoran: Tubuh Bugar, Kerja Makin Cuan
- Penjelasan Beda Arrival dan Departure dalam Penerbangan
- Beban Berat di Bahu Ibu Tunggal
- Sebelum Jadi 'Whoosh', KCIC Sempat Bikin Sayembara Kandidat Nama Kereta Cepat yang Indonesia Banget