KPK Sebut Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah Tak Laporkan Beberapa Aset Kekayaan
JAKARTA,quickq软件下载ios DISWAY.ID --Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan sejumlah properti milik Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat (BPJN Kalbar), Dedy Mandarsyah tidak dilaporkan ke Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan menyebutkan ada aset seperti tanah dan bangunan yang tidak dilaporkan Dedy Mandarsyah.
"Tidak ingat detailnya tapi sepertinya properti berupa tanah dan bangunan," ujar Pahala kepada wartawan pada Kamis, 2 Januari 2025.
BACA JUGA:Wamendukbangga Isyana Bagoes Oka Lakukan Sidak Hari Pertama Kerja Pasca Libur Natal dan Tahun Baru
BACA JUGA:PNM dan MES Dukung UMKM Lewat Pelatihan Sertifikasi Halal untuk Nasabah
Adapun, kata Pahala, salah satu harta yang tak dilaporkan Dedy Mandarsyah adalah rumah mewah yang berlokasi di Palembang.
Namun, kata Pahala, ia belum mengetahui kapan Dedy akan dipanggil untuk dimintai klarifikasi.
"(Rumah mewah di Palembang yang tidak dilaporkan) antara lain. (Untuk pemanggilan) belum terjadwal," pungkasnya.
Sebelumnya, Pahala menyebut ada beberapa harta yang tidak dilaporkan Dedy pada laporan harta kekayaannya.
"Sudah lapor, sudah dianalisa ada beberapa harta tidak dilaporkan. Sekarang masuk proses riksa," ujar Pahala kepada wartawan pada Kamis, 2 Januari 2024.
BACA JUGA:Perayaan Imlek 2025 Jatuh Pada Tanggal? Simak Informasinya
BACA JUGA:10.548 Anggota Polri Naik Pangkat, Berikut Rinciannya
Diketahui, KPK menelusuri soal adanya kejanggalan dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), milik Kepala Badan Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat (BPJN Kalbar) Dedy Mandarsyah.
Anggota Jubir KPK Budi Prasetyo menjelaskan bahwa, saat ini pihaknya tengah melakukan analisis LHKPN Dedy Mandarsyah tersebut.
- 1
- 2
- »
下一篇:Menkumham Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Dirjen WIPO
相关文章:
- Penjual Banyak, Tak Ada Antrean Pembeli Gas Elpiji 3 Kg di Jakarta Timur
- Presiden Prabowo Bertolak ke Thailand untuk Kunjungan Resmi
- KPK Periksa Dua Saksi Pembelian Tanah di Bakauheni dan Kalianda dalam Kasus Pengadaan Lahan JTTS
- Kejari Bandung Periksa Mantan Dirut Bio Farma Honesti Basyir
- Jelang Natal, Bank Indonesia Buka Layanan Penukaran Uang di Katedral Jakarta
- Sering Dilakukan Sehari
- Menkes Sebut Ukuran Celana Lebih dari 33
- VIDEO: Gemerlap Dandyism ala Kulit Hitam dalam Met Gala 2025
- Menkumham Lakukan Pertemuan Bilateral dengan Dirjen WIPO
- Presiden Prabowo Bertolak ke Thailand untuk Kunjungan Resmi
相关推荐:
- Sengketa Lahan Berujung Bentrok Massa Bayaran Di Kembangan, 2 Orang Terluka Akibat Sabetan Sajam
- Kasus Ijazah Jokowi Kian Panas! Polda Kejar Kebenaran, 24 Saksi Sudah Diperiksa
- Trump Kembali Serang The Fed, Klaim Lebih Paham Suku Bunga Dibandingkan Powell
- Daikin Buka Pabrik Baru di Indonesia, Kemenperin Optimis Industri Elektronik Akan Meningkat Positif
- Cara Rafael Alun Trisambodo Biar Kelihatan Tetap Miskin: Beli Barang dengan Nama Orang Lain
- Korea Selatan Sebut Tak Mudah Membujuk Trump, Beragam Isu Dibawa
- Panduan Pelaksanaan Waisak dan Pelepasan 2.569 Lampion di Borobudur
- Malaysia Bidik 45 Juta Turis Asing pada 2025, Indonesia Cuma 16 Juta
- Jika KUHP Baru Diimplementasikan, Benarkah Ferdy Sambo Bisa Lolos dari Vonis Hukuman Mati?
- Tegaskan Tak Ada Matahari Kembar, Istana: Prabowo Tak Ada Masalah
- Demi Pertahankan KJP Tahun Depan, DPRD
- Mendag Busan Optimis Annual Ministerial Dialogue Perkuat Hubungan Dagang Indonesia
- Desainer Ungkap Makna dan Inspirasi Topi Melania Trump
- Periode Kedua Budi Gunadi Sadikin Jadi Menteri Kesehatan, Dapat 3 Tugas Utama
- 9 Kebiasaan Penyebab Perut Buncit, Ada yang Sering Dilakukan
- Dapur Bu Sastro: Catering Favorit Artis, Bisa Dipesan Dadakan!
- Komnas HAM Sebut Warga Eks Kampung Bayam Tak Mau Dipindah Ke Nagrak, Maunya Ke Rusun Baru
- Kabulkan Permintaan Buruh, Ini Dampak Putusan MK Terhadap Mekanisme PHK
- Sepasang Kekasih Dibacok Begal Di Cakung, Satu Korban Kritis
- Ikut Pembekalan Calon Wamen Prabowo, Ini Kata Bima Arya