People Power Hingga Novel, Ini Kasus yang Mengguncang Ibu Kota di 2019
Selama satu tahun ini, berbagai peristiwa terjadi di wilayah hukum Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya yang sempat menghebohkan publik.
Mulai dari ditetapkannya politisi Partai Amanat Nasional Eggi Sudjana sebagai tersangka kasus makar buntut seruannya soal "people power" hingga kasus pembunuhan berencana secara sadis yang dilakukan seorang perempuan bernama Aulia Kesuma (45) terhadap suaminya sendiri, yaitu Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya M.Adi Pradana alias Dana (23). Aulia tega menghabisi nyawa keduanya dengan cara dibunuh lalu dibakar setelahnya.
Baca Juga: Penuh Sensasi, Ini Berita yang Menghampiri Menko Polhukam Sepanjang 2019
Warta Ekonomi merangkum sembilan kejadian yang ditangani Polda Metro Jaya yang sempat menghebohkan publik di tahun 2019. Selain dua kasus tadi, berikut ini beberapa kasus menarik yang ditangani Polda Metro Jaya sepanjang tahun 2019.
1. Kasus Perusakan Barang Bukti terkait Pengaturan Skor oleh Mantan Pelaksana Tugas Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia, Djoko Driyono
Awal tahun 2019, tepatnya 14 Februari 2019, pria yang akrab disapa Jokdri ini ditetapkan polisi jadi tersangka karena melakukan perusakan barang bukti terkait pengaturan skor. Pada Selasa 23 Juli 2019, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memvonisnya. Jokdri divonis satu tahun enam bulan penjara atas perbuatannya.
Jokdri terbukti melanggar pasal 235 jo pasal 233 Pasal 55 ayat 1 ke-2 KUHP. Tapi, nyatanya vonis ini lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum. JPU diketahui menuntut Jokdri selama dua tahun enam bulan penjara. Atas putusan ini, kedua belah pihak mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
2. Kasus Skimming oleh Kerabat jauh Prabowo, Ramyadjie Priambodo
Kasus ini juga sempat menarik perhatian publik lantaran Ramyadjie yang melalukan skimmingalias mencuri data nasabah adalah kerabat jauh Prabowo Subianto. Apalagi, penangkapan Ramyadjie terjadi sebelum Pemilihan Presiden 2019 yaitu pada 26 Februari 2019. Hal ini lantas menarik perhatian karena saat itu Prabowo sedang maju jadi calon presiden melawan Joko Widodo.
Dalam kasus ini, Ramyadjie bahkan punya satu unit mesin Anjungan Tunai Mandiri di kamar unit apartemennya di bilangan Menteng, Jakarta Pusat guna dipakai untuk memuluskan langkahnya mengambil data nasabah untuk kemudian menguras uangnya. Ramyadjie membuat kerugian hingga mencapai Rp300 juta dalam aksinya tersebut.
3. Kasus Makar Politisi PAN Eggi Sudjana atas seruan people power
Tahun 2019 dikenal dengan tahun politik. Pada tahun ini tepatnya bulan April 2019 ada Pilpres yang pada akhirnya memenangkan Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengalahkan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Berbagai lembaga survei menyatakan bahwa pasangan Jokowi-Ma'ruf unggul dari Prabowo-Sandi.
Di sela-sela menunggu putusan resmi Komisi Pemilihan Umum, Eggi Sudjana yang merupakan pendukung Prabowo-Sandi berucap people power yang berujung pada dicokoknya politisi PAN itu.
Eggi ditetapkan sebagai tersangka pada 7 Mei 2019. Kemudian pada 14 Mei dia ditahan di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya. Namun, pada 24 Juni 2019 Eggi dibebaskan setelah Direktur Advokasi dan Hukum Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi (timses Prabowo-Sandi saat Pilpres 2019), Sufmi Dasco Ahmad, jadi penjamin atas penangguhan penahanan Eggi. Namun, Eggi Sudjana harus wajib lapor dua kali seminggu atas hal ini.
4. Rusuh 21-22 Mei
Kerusuhan terjadi saat KPU hendak mengumumkan soal siapa pemenang Pilpres 2019. Tepatnya pada 21 sampai 22 Mei kerusuhan terjadi di beberapa titik Ibu Kota. Sebut saja di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Petamburan, Jakarta Barat, hingga depan Gedung Badan Pengawas Pemilu, Jakarta Pusat.
Jakarta mencekam saat itu. Bahkan, beberapa perkantoran yang ada di dekat Gedung Bawaslu sempat diliburkan buntut kejadian ini. Bagaimana tidak, kawasan depan Gedung Bawaslu sempat lumpuh karena ditutup sehingga tidak bisa lewat.
Lebih dari dua ratus orang ditetapkan sebagai tersangka dalam kejadian ini. Ada korban jiwa dan banyak korban luka-luka. Jika dirinci 72 orang dicokok di kawasan Gedung Bawaslu, 156 di kawasan Petamburan, dan 29 di Gambir, Asrama Brimob hingga belasan mobil di sana juga hangus dibakar.
5. Artis Nunung Ditangkap karena Nyabu
Kasus narkoba yang melibatkan publik figur masih terjadi di tahun 2019. Beberapa artis dicokok buntut kedapatan mengonsumsi barang haram, bahkan ada juga yang menjual. Mungkin yang paling jadi sorotan adalah ketika komedian Nunung dicokok karena kedapatan nyabu. Tak ada yang menyangka sosok humoris seperti Nunung itu ternyata tak luput dari narkoba.
Wanita bernama asli Tri Retno Prayudi itu ditangkap bersama suaminya, July Jan Sambiran saat nyabu di kediaman mereka di kawasan Tebet, Jakarta Selatan pada 19 Juli 2019. Dalam penangkapan itu, polisi menyita 0,36 gram sabu sebagai barang bukti. Hasil tes urin keduanya pun positif narkoba.
Kasus ini sendiri sudah diputus Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada 26 November 2019 lalu. Dalam putusannya, Nunung dan suami divonis satu tahun enam bulan rehabilitasi. Vonis yang diberikan Majelis Hakim ini sama dengan tuntutan yang diberikan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) yang menuntut Nunung dan suami.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
下一篇:Puma Bakal Berhenti Sponsori Timnas Israel Mulai 2024
相关文章:
- 7 Cara Ini Bisa Menurunkan Berat Badan Meski Jarang Olahraga
- Sebelum Tawuran di Penjaringan, Dua Geng Ini Janjian Lewat Media Sosial
- Lirik lagu Hymne Guru Lengkap dengan Sejarahnya yang Mengharukan
- PIA DPR RI Undang Anak
- Optimalisasi Potensi Pasar Haji, Damri Ingin Ekspansi ke Arab Saudi
- 2025全球建筑学专业大学世界排名
- Dokter Ini Makan 56 Butir Telur Seminggu, Alasannya Mengejutkan
- IDF 2025 Jadi Tonggak Penting APJII Dorong Ekosistem Digital
- Imigrasi Amankan 8 WNA Terkait Dugaan Pembuatan Uang Palsu di Jaksel
- Syarat Pendidikan untuk Lamar PPSU Dilonggarkan, Rano Karno: Preman Bisa Daftar
相关推荐:
- PKB Pertimbangkan Dukungan untuk Kaesang di Pilgub Jakarta, Cak Imin: Tunggu Hasil Istikharah
- Permintaan Tinggi, Pemprov DKI Tambah Armada untuk Mudik Gratis 2025 Jadi 293 Bus
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Bertemu Kapolri, Ingin Kasus Konflik Guru
- Terapkan Inovasi yang Berkelanjutan, Bank Mandiri Raih Dua Penghargaan Alpha SouthEast Asia 2024
- Wanita yang Jasadnya Ditemukan dalam Koper Sempat Cekcok dengan Pelaku Usai Bersetubuh
- 2025工业设计专业世界大学排名
- Polisi Tangkap Pencuri Sepeda Motor Roda Tiga di Grogol Petamburan
- 2025法国设计学院排名
- Kabin Pesawat Air India Bocor Saat Terbang, Penumpang Panik
- 10 Pantai Terpopuler di Dunia versi Google Trends dan TikTok
- Mensesneg Ungkap Alasan Letjen TNI (Purn) Djaka Budi Utama jadi Dirjen Bea Cukai
- Biopsi VABB, Deteksi Dini Kanker Payudara Minimal Invasif dan Akurat
- 5 Spot Pencakar Langit di Hong Kong, Tawarkan Pemandangan Menakjubkan
- Harga Bitcoin Dipukul Trump, Melemah hingga US$107.000
- Perjalanan Berdiri dan Tumbangnya Jamu Nyonya Meneer hingga Peluang untuk Kembali
- Catat! Ini Alasan Kenapa Semua Pekerja Wajib Ikuti Program Tapera
- Bahaya Challenge Minum Dua Botol Sirup dalam 3 Menit, Ini Kata Dokter
- Sebagai Presiden Terpilih, Prabowo dan Megawati Direncakan Segera Bertemu
- Kuasa Hukum Hasto Akan Laporkan Penyidik KPK ke Dewas, Buntut Dari Geledah Staf dan Sita Ponsel
- Ngaku Sering Ngamuk ke Menkumham, Megawati: Lu Jadi Menteri Ngapain? Anak Buah Kita Ditarget Mulu