会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi!

Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi

时间:2025-05-20 10:03:11 来源:quickq怎么充值 作者:探索 阅读:482次

JAKARTA,quickq网页版入口 DISWAY.ID –Dalam sidang lanjutan sengketa Pilpres 2024, Ketua Tim Kuasa Hukum Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengusulkan kepada Mahkamah Konstitusi (MK), untuk membuat satu sesi konfrontasi antara ahli dan saksi dari masing-masing pihak.

Hal itu diusulkan untuk melihat permasalahan secara lebih jelas, terkait Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi

Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi

Todung menyoroti adanya perbedaan pendapat antara ahli dan saksi masing-masing kubu yang dihadirkan selama sidang berlangsung.

Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi

BACA JUGA:Jelang Lebaran, Tidak ada Klakson Telolet di Terminal Kalideres

Perbedaan Pendapat Ahli dan Saksi, Todung Usulkan MK Gelar Sesi Konfrontasi

BACA JUGA:Simak! Ini Jam Operasional BCA Selama Libur Lebaran 2024

“ Saya ingin mengajukan satu usulan kepada majelis hakim yang mulia. Dengan perbedaan-perbedaan presentasi dan interpretasi yang dilakukan oleh masing-masing ahli dan saksi fakta, apakah tidak mungkin kepada mereka-mereka ini juga diberikan kesempatan untuk dikonfrontasi dalam satu pemeriksaan?"ujar Todung pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di Gedung MK, Rabu 3 April 2024.

Menurut Todung, transparansi penyelenggaraan Pemilu sangat penting untuk menjaga integritas pesta demokrasi.

Dia tidak mencurigai pihak manapun, namun ia memandang transparansi tetap dibutuhkan saat saksi dan ahli dari berbagai pihak saling menyanggah kesalahan. 

“ Tadi juga saksi bicara mengenai penggelembungan suara yang membantah saksi fakta yang kami ajukan kemarin, yang menyebutkan beberapa puluh juta angka yang potensial bisa digelembungkan," ucap Todung.

BACA JUGA:Posko Nasional Sektor ESDM RAFI 2024 Diresmikan: Pemerintah Jamin Pasokan BBM

BACA JUGA:Banyak Masyarakat Keluhkan Potongan Pajak THR Lebih Tinggi, DJP Buka Suara

" Tentu dia punya data, saudara saksi juga punya data dan sudah membantah itu. Tapi bagaimana untuk menjelaskan ini, kalau kita tidak bisa melakukan audit?", paparnya. 

Todung juga menyampaikan kebutuhan akan adanya konfrontasi untuk mengungkap kebenaran, mengingat adanya perbedaan antara kesaksian dan pendapat ahli dari kedua belah pihak.

" Konfrontasi ini mungkin juga bisa menjawab tadi sebenarnya ahli mengatakan, apa yang dikatakan oleh saksi fakta dan ahli kami semacam pepesan kosong. Buat saya ini tidak terlalu proper untuk diucapkan, kita ini punya Sirekap yang dananya besar sekali. Tapi sampai detik ini kami tidak tahu betul berapa anggaran yang digunakan mendevelop Sirekap ini," kata Todung. 

  • 1
  • 2
  • »

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Pria Lompat dari Lantai 5 ITC Kuningan Sempat Izin ke Istri Mau ke Toilet
  • Wapres: Dana Tapera Bisa Diambil Jika Pekerja Tak Perlu Rumah
  • KPK Periksa 9 Saksi Kasus Korupsi Mardani H Maming, Libatkan ASN??
  • Efek Formula E Disebut Dongkrak Elektabilitas Anies Baswedan, Pengamat: Oktober Orang Akan Lupa
  • Penyelundupan Narkoba ke Lapas Cipinang Lewat Kemasan Susu dan Minuman Teh Digagalkan
  • Sepak Bola, Karnaval, dan Favela, Brasil Lebih dari Itu
  • Buzzer Anies Dituding Bayarannya Satu Orangnya Puluhan Juta, yang Bilang Orang ini...
  • Kementan Bantu Petani Wujudkan Impian Pembangunan Agro Eduwisata di Cianjur
推荐内容
  • FOTO: Kemeriahan Festival Lentera Bikin 'Sesak' Langit Thailand
  • Usai Nonaktifkan Irjen Ferdy Sambo, Polri Beri Kabar Baik Soal Kasus Kematian Brigadir J, Simak!
  • Jangan Simpan Semangka di dalam Kulkas, Kenapa?
  • Momen Jokowi Bertemu Presiden Sri Lanka di Sela WWF ke
  • JPMorgan: Hashrate Bitcoin Naik 2% di Mei 2025
  • Irjen Dedi: 2 Ponsel Milik Brigadir J Tengah Diperiksa Puslabfor Polri