BTN IFW 2025 Tunjukkan Pesatnya Perkembangan Industri Fesyen RI

百科 2025-06-03 02:12:56 12
Warta Ekonomi,quickq最新版本安卓下载 Jakarta -

Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri menilai kolaborasi akan mendorong kemajuan sektor fesyen nasional saat membuka BTN Indonesia Fashion Week 2025 di Jakarta beberapa waktu lalu.

Sehingga dalam kegiatan bertema 'Ronakultura Jakarta' itu, Wamendag Roro mengajak seluruh  pemangku kepentingan terkait, mulai dari desainer, hingga para pelaku usaha untuk berkolaborasi mencapai tujuan tersebut.

BTN IFW 2025 Tunjukkan Pesatnya Perkembangan Industri Fesyen RI

BTN IFW 2025 Tunjukkan Pesatnya Perkembangan Industri Fesyen RI

Baca Juga: Ketegangan Global Memanas, Harga Emas Kembali Bersinar Usai Tertekan Minggu Lalu

BTN IFW 2025 Tunjukkan Pesatnya Perkembangan Industri Fesyen RI

"Sejalan dengan semangat pelaksanaan BTN IFW 2025, pada kesempatan ini kami ingin mengimbau, mari berkolaborasi dan berkomitmen memajukan sektor fesyen Indonesia. Dengan kolaborasi, niscaya, cita-cita peningkatan sektor fesyen nasional akan lebih mudah dicapai," ujar Wamendag Roro, dikutip dari siaran pers Kemendag, Senin (2/6).

BTN IFW 2025 Tunjukkan Pesatnya Perkembangan Industri Fesyen RI

BTN IFW 2025, lanjut Wamendag Roro, menjadi sebuah perhelatan yang semakin menunjukkan betapa pesatnya perkembangan industri fesyen Indonesia. "Kami sangat mengapresiasi upaya IFW yang tidak hanya menjadi platform pameran mode, tetapi juga untuk menunjukkan kepada dunia bahwa fesyen Indonesia bukan sekadar tren, namun juga cerminan nilai-nilai budaya yang kita pegang teguh," imbuhnya.

Wamendag Roro menjelaskan, tiga program Kementerian Perdagangan turut mendukung sektor fesyen nasional. Pertama, melalui pengamanan pasar dalam negeri, Indonesia memiliki kekayaan ragam budaya dan pasar yang luas. Kombinasi kedua faktor ini dapat menjadi modal pengembangan fesyen Indonesia. Salah satu strategi yang didorong adalah kampanye cinta produk dalam negeri. Tentunya tidak hanya cinta, tetapi juga ‘Bangga, Bela, dan Beli’ produk dalam negeri.

Kedua, melalui perluasan pasar ekspor yang dilakukan melalui beberapa upaya, yaitu penguatan diplomasi perdagangan internasional serta penguatan promosi dan informasi ekspor. 

Ketiga, melalui peningkatan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Berani Inovasi, Siap Adaptasi (BISA) Ekspor. Langkah ini dilakukan secara kolaboratif dengan multi pemangku kepentingan, khususnya dengan melibatkan perwakilan perdagangan yang ditempatkan di berbagai negara.

Halaman Berikutnya

Halaman:

  • 1
  • 2

本文地址:http://www.quick-zh.com/html/71c998953.html
版权声明

本文仅代表作者观点,不代表本站立场。
本文系作者授权发表,未经许可,不得转载。

全站热门

Penjelasan Kereta Tidak Bisa Mengerem Mendadak, Ada Risiko Jika Terobos Perlintasan

PDIP Hormati Putusan PTUN Tolak Gugatan Hasil Pencalonan Gibran

Buku Sejuta Surat untuk Palestina: Suara Muda Bersatu untuk Kemanusiaan

7 Cara Hilangkan Gelambir di Lengan, Hempas Lemak Perusak Penampilan

Corona Makin Mengganas, Ini Pengakuan Terbaru Anies Baswedan

FOTO: Perayaan Festival Monyet di Thailand

3 Cara Mudah Membersihkan Microwave Pakai Bahan Dapur

Hadiri Gapai Kemuliaan Roadshow di Masjid Al

友情链接