Perjalanan Investasi Bodong yang Menyeret Crazy Rich Si Raja Voucher
Sosok Hengky Setiawan yang selama ini dikenal sebagai salah satu "Crazy Rich" Indonesia dan si raja voucher pemilik Telesindo Group ini terseret dalam kasus dugaan investasi bodong yang sedang ditangani oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya.
Dikenal luas sebagai pebisnis sukses dengan kekayaan melimpah, Hengky kini harus berhadapan dengan proses hukum.
Dan berikut ini perjalanan kasus dugaan investasi bodong yang menyeret nama Hengky Setiawan. Nama Hengky Setiawan bukanlah nama asing di kalangan pengusaha nasional. Ia merupakan figur penting di balik kesuksesan Telesindo Shop, jaringan ritel perangkat telekomunikasi terbesar di Indonesia pada masanya.
Ia juga sempat memiliki afiliasi dengan sejumlah brand teknologi global dan memperluas bisnisnya ke sektor properti, otomotif, dan teknologi digital.
Gaya hidup Hengky pun tidak pernah jauh dari sorotan. Dalam berbagai kesempatan, ia terlihat mengendarai mobil-mobil mewah seperti Lamborghini, Rolls-Royce, hingga Ferrari.
Tak hanya itu, koleksi jam tangan eksklusif bernilai miliaran rupiah dan hunian super elit di kawasan Pantai Indah Kapuk dan Menteng juga menghiasi portofolio kekayaannya.
Beberapa sumber menyebutkan bahwa total kekayaan Hengky Setiawan ditaksir mencapai lebih dari Rp 3 triliun, menjadikannya sebagai salah satu crazy rich yang cukup disegani di tanah air.
Citra mewah Hengky mulai tercoreng ketika puluhan korban melaporkan dugaan penipuan berkedok investasi kepada pihak berwajib.
Skema investasi yang dipromosikan disebut-sebut menjanjikan imbal hasil tetap dan tinggi dalam waktu singkat sebuah ciri khas dari investasi ilegal atau bodong.
Kasus ini bermula ketika PT Upaya Cipta Sejahtera (PT UCS) sahamnya dimiliki oleh Hengky Setiawan dan adiknya Welly Setiawan memiliki aset berupa saham PT Tiphone Mobile Indonesia Tbk sebesar 37% (2,7 milyar lembar), pada tahun 2018 saham 2,7milyar lembar digadaikan oleh PT UCS ke bank Sinar Mas.
Dalam perusahaan ini, Hengky Setiawan menjabat sebagai Direktur Utama dan Welly Setiawan menjabat sebagai komisaris.
Kemudian, pada tahun 2019-2020, PT UCS menerbitkan bilyet investasi dengan menjadikan Rp1 milyar saham PT Tiphone mobil Indonesia Tbk sebagai dasar jaminan.
Kegiatan ini tidak memiliki izin dari OJK, dan saham yang dijadikan dasar jaminan sudah digadaikan sebelumnya. Nasabah sekitar 300 orang lebih dengan total kerugian kurang lebih Rp3,2 milyar.
Ketika mulai tersendat dan tidak tepat waktu mengembalikan uang investor, maka mulai banyak investor yang datang untuk menagih uangnya.
Sementara, untuk mengalihkannya maka PT UCS di PKPU kemudian dipailitkan oleh Hengky sendiri sebagai akal akalan menghindar dari upaya investor menagih. Korban kebanyakan adalah orang-orang tua yang mempercayakan uang pensiunannya untuk investasi.
Beberapa korban mengaku tertarik karena adanya endorsement langsung atau tidak langsung dari Hengky, yang dianggap sebagai jaminan keamanan dan kredibilitas program investasi tersebut.
Tak sedikit yang kemudian berani menanamkan dana ratusan juta hingga miliaran rupiah.
Namun, sejak akhir tahun lalu, para investor mulai kehilangan akses terhadap dana mereka. Komunikasi dari pihak penyelenggara investasi pun terputus, dan Hengky disebut-sebut sulit dihubungi.
Penyelidikan
Direktorat Reskrimsus Polda Metro Jaya telah menerima laporan dari sejumlah korban dan kini sedang menyelidiki keterlibatan Hengky Setiawan dalam skema investasi tersebut.
Dalam pernyataan resminya, pihak kepolisian mengonfirmasi bahwa Hengky telah dipanggil untuk dimintai keterangan.
“Kasus ini masih dalam penyelidikan,” ujar Direktur Reskrimsus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Ade Safri Simanjuntak.
Penyidik juga disebut telah mulai memeriksa aset-aset Hengky yang diduga berasal dari hasil investasi tersebut.
Jika terbukti terlibat, maka aset-aset tersebut bisa disita untuk mengembalikan kerugian korban. Kasus ini menjadi alarm keras bagi masyarakat, terutama yang tertarik pada investasi cepat kaya.
Investasi bodong dengan janji keuntungan tinggi dalam waktu singkat terus memakan korban, bahkan melibatkan tokoh-tokoh populer yang memiliki citra publik positif.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Satgas Waspada Investasi juga kembali mengingatkan agar masyarakat selalu melakukan pengecekan terhadap legalitas perusahaan dan penawaran investasi melalui situs resmi mereka.
Kini, masyarakat menunggu kelanjutan proses hukum yang tengah berjalan di Polda Metro Jaya.
Baca Juga: Dolar dan Euro Terus Melemah, Swiss Didorong Masuk Investasi Bitcoin
Baca Juga: Profil Hengky Setiawan, Crazy Rich si Raja Voucher yang Namanya Diduga Terseret Investasi Bodong
Apakah Hengky Setiawan benar-benar terlibat dalam investasi bodong ini? Atau justru menjadi korban dari jaringan yang lebih besar? Waktu dan proses penyelidikan akan menjawabnya.
(责任编辑:休闲)
Minum Air Jahe Setiap Hari, Ini 5 Efeknya pada Tubuh
Kesempatan Klaim Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu Malam Ini
10 Event Jakarta Akhir Pekan 17
Klaim Link DANA Kaget Hari Ini, Dapatkan Saldo DANA Gratis untuk Libur Panjang
IPTEK Jadi Fondasi Pembangunan dan Kebijakan Industri, Termasuk pada Produk Tembakau Alternatif
- 8 Cara Berhenti Merokok Ampuh
- Suksesnya Trihatma Kusuma Haliman Meneruskan Agung Podomoro Group Lewat Keputusan Berani dan Tepat
- Cuan Sambil Rebahan! Segera Klaim 3 Link Saldo DANA Kaget Hari Ini
- Serius Akan Basmi Premanisme Berkedok Ormas, Terminal Sampai Parkir Liar Akan Diawasi
- Puan Minta Penjelasan Soal Pengaman TNI Jaga Kejaksaan: Biar Tidak Timbulkan Fitnah
- Investasi Sentuh Rp9,8 Triliun, Produksi Migas Forel dan Terubuk Medco Bisa Sumbang 30 Ribu BOEPD
- Uni Eropa Ancam Trump, Desak Negosiasi Tarif Impor Lebih Serius
- Pemprov Jabar Pastikan Renovasi SLBN A Pajajaran Tak Ganggu Pembelajaran
-
Jangan Asal Pamer Boarding Pass Pesawat, Ada 5 Bahaya yang Mengintai
Daftar Isi 1. Menyimpan data pribadi yang tak boleh disebar ...[详细]
-
Geger Grub FB Fantasi Sedarah, Polisi Imbau Masyarakat Stop Sebar Postingan Kesusilaan
JAKARTA, DISWAY.ID- Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan postingan yang mem ...[详细]
-
Manggis Terpilih Jadi Buah Terbaik se
Jakarta, CNN Indonesia-- Manggisasal Indonesia terpilih sebagai buahterbaik se-Asia Tenggara versi T ...[详细]
-
Dirut PNM: Literasi Jadi Kunci Pemberdayaan Anak dan Generasi Muda
Warta Ekonomi, Jakarta - Di tengah arus digital dan informasi instan, membaca buku seringkali diangg ...[详细]
-
Koki Australia Pecahkan Rekor Maraton Masak Terlama Selama 140 Jam
Jakarta, CNN Indonesia-- Koki keturunan Liberia-Australia Evette Quoibia berhasil memecahkan rekor d ...[详细]
-
Saksi: Korban Berdua dengan Pria Lain Sebelum Tewas Dibunuh
SuaraJakarta.id - Warga Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan penemuan sesosok pria y ...[详细]
-
3 Minuman Terbaik untuk Usia 50
Daftar Isi 1. Susu ...[详细]
-
Penderita Kanker Darah di RI Meningkat, Mayoritas Idap Leukemia
Jakarta, CNN Indonesia-- Jumlah penderita kanker darahdi Indonesia terus menunjukkan peningkatan yan ...[详细]
-
Roy Suryo Tantang Logika Hukum di Kasus Ijazah Jokowi: Dulu Saya yang Bikin Rancangan UU
JAKARTA, DISWAY.ID -Pakar Telematika, Roy Suryo, menghadiri pemeriksaan di Polda Metro Jaya terkait ...[详细]
-
Bill Gates Singgung Tentang Dana Anggaran Program MBG yang Besar, Ini Kata Prabowo
SuaraJakarta.id - Pendiri Microsoft Group, Bill Gates, mengunjungi Indonesia pada Rabu, 7 Mei 2025. ...[详细]
Presiden Prabowo Temui Bill Gates Pagi Ini, Pantau Penyaluran Program MBG
Tambah Modal Jumbo, Bali Towerindo Teken Perjanjian Fasilitas Kredit dengan Bank Mandiri
- Minum Air Jahe Setiap Hari, Ini 5 Efeknya pada Tubuh
- Lowongan Kerja Indomaret Wilayah Tangerang, Jakarta Barat dan Jaksel, Cek Kualifikasinya di Sini!
- 5 Link DANA Kaget Selasa 13 Mei 2025, Buruan Klaim!
- Putusan Bebas untuk Alex Denni Jadi Momentum Evaluasi Sistem Peradilan
- 20 Kota di Dunia dengan Ruang Hijau Terbanyak, Tak Ada dari Indonesia
- Livin by Mandiri Catat Kinerja Positif di Kuartal I 2025, Capai Transaksi hingga Rp1.070 Triliun
- Harga Tiket Pesawat ke Malaysia buat Nonton MU Vs ASEAN All