游客发表
发帖时间:2025-05-20 13:55:40
Bursa Asia dibuka anjlok signifikan dalam perdagangan di Senin (19/5). Investor Asia tengah menimbang data ekonomi terbaru negara dalam kawasannya hingga turunnya rating kredit dari Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari CNBC International, Selasa (20/5), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Bursa Asia. Hampir semua indeks utama kompak membukukan penurunan yang signifikan:
OCBC Investment Managing Director, Vasu Menon mengatakan bahwa pasar menyoroti kejutan dari Moody's. Lembaga pemeringkat global tersebut baru-baru inimemangkas peringkat utang jangka panjang dari AS.
Negeri Paman Sam dinilai memiliki tantangan besar dalam pembiayaan defisit anggaran dan mahalnya biaya pelunasan utang di tengah suku bunga tinggi.
"Penurunan peringkat ini memperkuat kekhawatiran soal defisit dan utang AS yang terus membesar, meski isu ini sudah lama dibicarakan," jelas Menon.
Dari Asia, China menjadi sorotan usai penjualan ritelnya secara tahunan hanya naik 5,1% di April 2025. Capaian tersebut di bawah perkiraan market yang memproyeksikan pertumbuhan sebesar 5,5%.
Baca Juga: China Kecam Trump Soal Larangan Chip, Hasil Negosiasi Tarif Terancam
Sementara Produksi Industri China tumbuh 6,1% di April 2025. Angka ini lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang berada di 5,5%. Namun melambat jika dibandingkan pertumbuhan bulan lalu yang mencapai 7,7%.
相关内容
随机阅读
热门排行
友情链接