Hidup Menderita, Penyebar Ujaran Kebencian Ini Menyesal Setengah Mati!
Hardianur atau pemilik akun Facebook Nuy (23) warga Jalan Dr. Murjani, Gang Kurnia Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, yang menjadi tersangka dalam kasus penyebaran ujaran kebencian di media sosial, mengaku sangat tersiksa berada di dalam penjara. Ia sangat menyesal atas apa yang pernah dilakukannya.
"Saya sangat menyesal Pak karena apa yang saya unggah ke media sosial itu bukan buatan saya, melainkan dapat dari orang lain. Saya hanya meneruskan saja," kata Hardianur saat ditemui di Ruang Tahanan dan Barang Bukti Polda Kalteng, Kamis (30/05/2019).
Hardiannur yang kini berstatus menjadi tersangka dalam kasus ujaran kebencian itu mengakui sangat menderita berada di dalam penjara. Ia menderita lantaran yang bersangkutan tidak bisa berkumpul sama istri dan keluarga akibat dari kecerobohan yang tidak sengaja dia lakukan.
Baca Juga: Bukan Cuma Makar, People Power Bisa Kena Pasal Ujaran Kebencian
Bahkan, dia membagikan tersebut sama sekali tidak mendapatkan keuntungan apa-apa dari konten yang berisi unsur ujaran kebencian itu. Apalagi konten yang disebarkan itu belum benar-benar terjadi.
"Saran saya untuk masyarakat Kalteng mari bijak dalam bermedia sosial, teliti sebelum menyebarkan informasi. Apalagi, kebenarannya belum benar-benar diketahui. Kalau tidak diteliti dengan benar, takutnya kita juga menyebarkan berita yang kebenarannya belum pasti alias berita bohong," ungkap Hardianur.
Pria yang baru satu tahun menikah tersebut mengaku dalam unggahannya yang dilakukan sama sekali tidak mendapatkan keuntungan apa pun. Bahkan, dia mengaku menjadi korban tahun politik yang baru saja dilaksanakan itu.
Baca Juga: Bawaslu: Isu SARA Banyak Memicu Kasus Ujaran Kebencian
"Jujur saja memang saya ada sedikit rasa simpati terhadap salah satu pasangan calon presiden. Akan tetapi, saya bukan pendukung pasangan calon itu," ucapnya.
Di lokasi yang sama, Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol. Hendra Rochmawan berjanji akan menindak tegas para pelaku penyebar ujaran kebencian di media sosial, khususnya yang berada di provinsi setempat.
Menurut Hendra, berkaca dari kasus ini sudah ada puluhan sebenarnya diamankan petugas. Hanya saja ada yang diberikan pembinaan serta ada yang diproses sesuai dengan perbuatannya.
下一篇:Indonesia’s Resilience: The Next Driving Force in the East Asia and Pacific Region
相关文章:
- Menilik Shio 3 Capres
- Kelabui Pengunjung, Kebun Binatang di China Ubah Anjing Jadi Panda
- Mentan SYL Ungkap Ribuan Ton Daging Beku Siap Penuhi Kebutuhan Lebaran 2023
- Tekanan Kurs Asing Hantam AirAsia, Rugi Kuartal I Capai Rp710 Miliar
- Louis Vuitton dan Gaggan Bakal Buka Restoran Pertamanya di Bangkok
- Turis China Tertipu Sopir Taksi di Korea, Bayar Argo 10 Kali Lipat
- 国外女网友激动哭?#网友看花木兰的反应#
- Turis China Tertipu Sopir Taksi di Korea, Bayar Argo 10 Kali Lipat
- Centra Initiative Sebut Penanganan Kasus Agus Buntung Inklusif dan Partisipatif
- 动画出国留学,如何制作一份优秀作品集?
相关推荐:
- FOTO: Onigiri Terbaik di Tokyo, Pelanggan Rela Antre 3
- Mulai 24 April, 203 Ribu Kendaraan Diprediksi Kembali ke Jabotabek Via Jalur Tol
- Perang Bikin Penerbangan ke Israel Lebih Lama, Tiket Makin Mahal
- 是什么,让北极熊瘦成了狗?
- 法国设计类大学排名汇总
- 一个艺术生出国留学需要花多少钱?
- Ada yang Berubah dari Gejala DBD Saat Ini, Apa Sebabnya?
- 太惊艳了,九亿少女的梦,迪士尼出婚纱啦!!
- Sekolah Rakyat Prabowo untuk Siswa Miskin Bisa Tampung Murid Tak Lolos PPDB Jalur Afirmasi
- 世界最出名的美术学院,你知道几所?
- VIDEO: Semarak Parade Imlek Meriahkan Chinatown New York
- Pembantaran Dicabut, Rommy Kembali Ditahan KPK
- 耶鲁大学美术专业排名如何?
- BPN Janjikan Beri Bantuan Hukum ke Mustofa Nahra
- 美国高校设计专业排名TOP5
- Wanita Tertua di Iran Meninggal Dunia di Usia 125 Tahun
- CCA Vs CalArts
- 伦敦艺术大学室内设计专业详解
- 5 Contoh Teks Sambutan Ketua KPPS Pilkada 2024 yang Mudah Dihafal, Bisa Jadi Referensi!
- 美国电影学校排名前十强