Dibuat Pusing China, Rezim Trump Akhirnya Siap Mengalah Soal Kontrol Ekspor Chip

Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Kevin Hassett, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan tercapainya kesepakatan langsung mengenai ekspor rare earths atau mineral tanah jarang dengan China. Hal ini menyusul ketegangan dagang yang meningkat tajam antara negara tersebut dengan Amerika Serikat (AS).
Hassett menyebut beberapa opsi sudah disiapkan demi mencapai kesepakatan dagang yang serius bersama dengan Beijing. Hal itu termasuk pelonggaran kontrol ekspor chip semikonduktor.
Baca Juga: Mulai Berlaku! Trump Larang Masuk Warga dari 12 Negara
“Tujuan pertemuan hari ini adalah untuk memastikan bahwa mereka serius, dan secara harfiah untuk mendapat jabat tangan,” kata Hassett kepada CNBC, dilansir Selasa (10/6).
Hassett menyebut pertemuan tersebut akan berlangsung singkat namun krusial. Ia berharap akan terjadinya kesepakatan dagang yang konkret dari China dan AS.
“Saya mengharapkan pertemuan yang singkat dengan jabat tangan yang besar dan kuat,” jelasnya.
Pertemuan ini merupakan bagian dari upaya kedua negara untuk meredakan perselisihan dagang yang kini telah merambah ke kontrol ekspor barang strategis yang sangat penting dalam rantai pasok global.
Salah satu hambatan terbesar adalah kontrol ekspor terhadap rare earths dari China. Ia merupakan bahan baku vital untuk berbagai sektor, termasuk otomotif dan pertahanan.
“Kontrol ekspor China atas rare earths merupakan titik ganjalan yang sangat signifikan,” jelas Hassett.
Sebagai pemegang hampir monopoli atas pasokan magnet tanah jarang global, kebijakan pembatasan ekspor tersebut berpotensi mengganggu produksi berbagai perusahaan di AS. Atas hal itu, pihaknya menyatakan siap melonggarkan pembatasan ekspor semikonduktor jika kesepakatan dapat dicapai.
Baca Juga: Trump Sebut Capai Kesepakatan Soal Ekspor Mineral Tanah Jarang China ke AS
“Ekspektasi kami adalah setelah jabat tangan, maka segera setelah itu, semua kontrol ekspor dari kami akan dilonggarkan. Rare earthsakan dilepas dalam jumlah besar, dan kemudian kami bisa kembali bernegosiasi terkait hal-hal yang lebih kecil,” ujarnya.
相关文章
33 Tower dan 7.421 Unit Rusunawa Diresmikan, Anies: Terbanyak dalam 5 Tahun Terakhir!
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perumahan Rakyat da2025-06-10Apa Itu Cacar Alaska, Virus 'Lama' yang Pertama Kali Sebabkan Kematian
Jakarta, CNN Indonesia-- Pejabat kesehatan di Alaskatelah mengidentifikasi kematian pertama yang dik2025-06-10Banyak Jomlo, Pemerintah Tokyo Buat Aplikasi Kencan Online untuk Warga
Jakarta, CNN Indonesia-- Berkencan bisa jadi proses yang sulit dan berat di masa ini karena banyak a2025-06-10FOTO: Kala Kaleng Bekas Disulap Jadi Busana di Brasil
Jakarta, CNN Indonesia-- Festival jalanan "Bloco da Latinha" menghadirkan karnava2025-06-10Harga Emas Naik Tipis, Investor Nantikan Hasil Negosiasi Dagang China
Warta Ekonomi, Jakarta - Harga emas naik tipis dalam perdagangan di Senin (9/6). Harga logam mulia d2025-06-10Unik, Bandara Baru di Italia Akan Ditanami Kebun Anggur
Jakarta, CNN Indonesia-- Rencana baru telah terungkap untuk bandara baru di Florence, Italia. Bandar2025-06-10
最新评论