Laba Tergerus, Dividen Mengucur! Unicharm Gelontorkan Rp70 Miliar ke Pemegang Saham

PT Unicharm Indonesia Tbk (UCID) dalam Rapat Umum Pemegsang Saham Tahunan (RUPST) membagikan dividen sebesar Rp70 miliar untuk tahun buku 2024 kepada para pemegang saham.
Angka dividen yang akan dibagikan setara dengan 20 persen dari laba bersih perusahaan. Keputusan ini diambil di tengah tekanan bisnis yang mengakibatkan penurunan signifikan laba bersih perusahaan sebesar 19,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Hapsari Bayuwardani, perwakilan dari divisi Corporate PlanningUnicharm Indonesia, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bentuk apresiasi kepada para investor yang tetap setia mendukung pertumbuhan perusahaan, meskipun menghadapi tantangan pasar yang berat sepanjang tahun lalu.
Baca Juga: Riset Unicharm dan CRSU Fakultas Kedokteran UI Sebut Popok Lifree 100% Breathable Pengaruhi Kesehatan Kulit dan Kualitas Tidur Lansia
"Pembagian dividen ini mencerminkan komitmen kami untuk tetap memberikan nilai bagi pemegang saham, meski situasi pasar domestik dan global penuh tekanan," ujarnya, dalam paparan publik yang digelar secara daring pada Selasa (10/6/2025).
Emiten produk sanitasi ini mencatatkan kinerja keuangan yang melemah sepanjang 2024. Berdasarkan laporan keuangan tahunan, laba bersih perseroan turun 19,36% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp350,4 miliar, dari sebelumnya Rp434,57 miliar pada 2023.
Baca Juga: Untung Besar! Emiten Toko HP Milik Aguan Gelontorkan Rp299 M ke Pemegang Saham Sebagai Dividen
Pelemahan kinerja ini tidak terlepas dari penurunan pendapatan neto sebesar 5,56% yoy menjadi Rp9,67 triliun. Koreksi pada sisi penjualan turut memicu penurunan laba tahun berjalan yang juga menyusut 19,35% ke angka Rp350,44 miliar.
Selain dari sisi penjualan, tekanan terhadap kinerja keuangan juga datang dari keuntungan selisih kurs yang anjlok 31,01% menjadi Rp7,83 miliar, dibanding Rp11,35 miliar pada tahun sebelumnya. Meski demikian, Unicharm berhasil menekan beban pokok pendapatan sebesar 6,33% menjadi Rp7,7 triliun.
Secara neraca, posisi keuangan perseroan masih menunjukkan kestabilan. Total aset UCID tumbuh 2% menjadi Rp8,65 triliun per akhir 2024. Di sisi lain, liabilitas berhasil ditekan 4,54% menjadi Rp2,79 triliun, sementara ekuitas juga naik 2%.
相关文章
Bakal Turunkan Premi, Skema Co
Warta Ekonomi, Jakarta - Pengamat asuransi, Irvan Rahardjo, menilai bahwa penerapan skema co-payment2025-06-11Respons Santai Jokowi, Gibran, Bobby Dipecat PDIP: Ya Gak Apa
JAKARTA, DISWAY.ID- Presiden ke-7 Joko Widodo atau Jokowi mengaku tak masalah dirinya dan keluargany2025-06-11Konsumsi 5 Makanan Ini di Pagi Hari buat Turunkan Kecemasan
Daftar Isi Makanan di pagi hari yang bisa menurunkan kecemasan2025-06-11Bawaslu Lakukan Kajian Awal 130 Dugaan Pelanggaran Politik Uang di Pilkada
JAKARTA, DISWAY.ID --Bawaslu melakukan kajian awal terhadap 130 laporan, dan informasi awal dugaan p2025-06-11- Warta Ekonomi, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan, juga turut mengomentari fenome2025-06-11
- 艺术史专业主要研究艺术的社会发展,艺术品分析和艺术品保护。包括艺术理论、艺术史研究方法、鉴赏力、艺术作品的保存和保护,和特定时期的研究、文化、风格和主题。本文将为大家带来qs艺术史专业世界排名情况,大2025-06-11
最新评论