时间:2025-05-19 17:40:05 来源:网络整理 编辑:热点
Jakarta, CNN Indonesia-- Periode 1000 hari pertama kehidupan adalah peluang emas untuk membangun fon quickq.
Periode 1000 hari pertama kehidupan adalah peluang emas untuk membangun fondasi kesehatanyang kuat bagi anak-anak.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan di periode ini. Salah satunya dengan mengurangi konsumsi gulauntuk melindungi dari ancaman penyakit kronis seperti diabetes dan hipertensi di masa dewasa.
Mengurangi konsumsi gula di periode ini juga membantu anak-anak memiliki kualitas hidup yang lebih baik di masa depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Asupan nutrisi selama periode ini tidak hanya memengaruhi pertumbuhan fisik, tetapi juga berpengaruh terhadap risiko kesehatan jangka panjang.
Melansir Stuff, para peneliti menemukan, konsumsi gula yang rendah sesuai pedoman diet modern selama periode ini tidak hanya mengurangi risiko penyakit kronis, tetapi juga menunda kemunculannya.
Diabetes, misalnya, dapat muncul empat tahun lebih lambat. Sedangkan hipertensi muncul dua tahun lebih lambat dibandingkan anak-anak yang terpapar konsumsi gula tinggi sejak dini.
Studi ini menggunakan data dari eksperimen di Inggris pasca-Perang Dunia II. Data ini berasal dari masa saat sistem penjatahan gula dan makanan manis hingga berakhir pada 1953.
Selama masa penjatahan, konsumsi gula masyarakat berada pada level yang serupa dengan pedoman diet modern, yaitu sekitar 40 gram (g) per hari. Namun, setelah sistem penjatahan dihapus, konsumsi gula hampir dua kali lipat menjadi 80 g per hari.
Peneliti mempelajari data kesehatan 38 ribu orang sejak dalam kandungan dan lahir selama masa penjatahan gula serta 22 ribu orang yang lahir setelah penjatahan gula berakhir.
![]() |
Hasilnya, mereka yang terpapar konsumsi gula rendah selama masa kritis menunjukkan risiko yang lebih rendah terhadap diabetes dan hipertensi di usia paruh baya.
Peneliti dari London School of Hygiene and Tropical Medicine Nina Rogers menekankan bahwa hasil penelitian ini menggarisbawahi pentingnya intervensi kesehatan masyarakat pada tahap awal kehidupan.
"Kita perlu memastikan akses mudah ke diet rendah gula berkualitas tinggi yang terjangkau selama periode kritis perkembangan ini," ujarnya.
Seorang ilmuwan dari University of Southern California Tadeja Gračner menyatakan bahwa mengurangi gula tambahan sejak dini adalah langkah penting untuk memberikan awal kehidupan terbaik bagi anak.
"Namun, ini bukan hal yang mudah. Gula tambahan ada di mana-mana, bahkan dalam makanan bayi dan balita," kata dia.
Selain pendidikan gizi untuk orang tua dan pengasuh, Gračner menekankan pentingnya tanggung jawab perusahaan makanan. Reformulasi produk makanan bayi menjadi lebih sehat dan pengaturan pemasaran makanan manis kepada anak-anak dinilai sebagai langkah krusial.
(tst/asr)FOTO: Gaya Elegan nan Anggun Ivanka di Pelantikan Donald Trump2025-05-19 17:36
Gak Pake Lama! Saldo Dana Bansos Triwulan II Siap Cair, Cek NIK KTP di cekbansos.kemensos.go.id2025-05-19 17:30
Penerbangan Putar Balik Gara2025-05-19 16:59
Sering Pikun? Bisa Jadi Anda Kekurangan Vitamin Ini2025-05-19 16:37
Jadi Tersangka Korupsi, Kejaksaan Agung Tahan Direktur Waskita Karya2025-05-19 16:10
Enam Bulan Jadi Presiden, Prabowo Klaim Selamatkan Ratusan Triliun Uang Rakyat2025-05-19 16:10
VIDEO: Berjalan di Bawah Mekar Sakura Sepanjang Sungai Meguro Tokyo2025-05-19 16:10
FOTO: Balon Udara Hiasi Langit Wonosobo2025-05-19 16:04
Mengapa Bengkel Daihatsu Unggul dalam Layanan Perawatan Mobil Anda2025-05-19 15:43
Bukan Jakarta, Kini Bandung Jadi Kota Termacet di Indonesia2025-05-19 15:38
Dengarkan Anak Muda, SBY: Banyak Pemimpin Sama dengan Banyak Matahari, Akan Menyebabkan Kekacauan2025-05-19 17:27
FOTO: Meriah Deretan Kostum Parade Paskah di New York2025-05-19 17:19
Akhir Pekan, Harga Emas Antam Terpantau Betah di Level Rp1.871.000 per Gram2025-05-19 17:16
FOTO: Menikmati Keindahan Bunga Sakura Mekar di Jerman2025-05-19 17:13
Usai Pasar Wates, Mas Dhito Siapkan Pembangunan Sejumlah Pasar Tradisional2025-05-19 17:03
FOTO: Wisata Museum RA Kartini di Rembang2025-05-19 15:49
Puluhan Napi Kabur, Menteri Agus Sebut Jumlah Penjaga Lapas Kutacane Hanya 6 Orang2025-05-19 15:43
Bantuan Smart TV ke Sekolah segera Disalurkan, Mendikdasmen Abdul Mu'ti: Tunggu Inpres2025-05-19 15:18
Minta Pendapat soal Mubahalah, Tim Kuasa Hukum Gus Nur Malah Dicuekin MUI2025-05-19 15:06
7 Buah Terbaik untuk Kesehatan Mata, Penglihatan Kian Cemerlang2025-05-19 14:55