Anies Baswedan Kerap Difitnah Sana Sini, Pengamat Bongkar Motifnya!
Pengamat Politik Tony Rosyid menilai bahwa Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kerap kali mendapatkan serangan fitnah srbagai upaya merusak citranya.
Tony mengatakan, fitnah kepada Anies ada tiga motif
Baca Juga: Tokoh Ini Disebut Cocok Sama Anies Baswedan, Soalnya Modal dan Elektabilitasnya Besar Buat Pilpres!
Pertama, para pengkritik menyerang dari asal usul dan kelompok yang mendukung Anies.
Kondisi itu menjadi sesuatu yang tidak pernah terjadi dalam perpolitikan di Indonesia.
"Selain melanggar UUD 1945, juga berpotensi menciptakan perpecahan bangsa," ucapnya kepada GenPI.co, Selasa (10/5).
Kedua, serangan yang bersifat umum.
Misalnya, Anies mendapat stigma sebagai gubernur gagal dan tidak bisa bekerja, serta dituduh tak punya prestasi.
"Jakarta dianggap amburadul selama dipimpin Anies. Semua penghargaan yang diterima Anies dibilang rekayasa. Fakta yang terjadi justru sebaliknya," ujarnya.
Ketiga, tuduhan yang bersifat spesifik.
Sasarannya lebih detail, yakni semua kebijakan Anies terus dicari celahnya untuk dijadikan sasaran fitnah.
Baca Juga: Masyarakat Tunggu The Next Jokowi, Pengamat: Beban Berat Itu Bukan di Anies, tapi Ganjar Pranowo
"Dalam konteks ini, tim buzzer berbayar harus diakui memang sangat kreatif dalam mendesain fitnah dan sangat lihai menentukan angle-nya. Benar-benar profesional," ujarnya.
(责任编辑:百科)
- ·Formula E Jakarta Akan Pakai Pawang Hujan Seperti Mandalika? Wagub Riza Mengaku...
- ·Nestapa Johnny Plate: PK Ditolak MA, Tetap Dibui 15 Tahun dalam Kasus BTS Kominfo
- ·Upaya Bangun Kualitas Hidup Keluarga di Kabupaten Kediri, Mas Dhito Gandeng Fatayat NU
- ·Camaba Cek! Pendaftaran Jalur Mandiri UIN Jakarta 2025 Sudah Dibuka, Bisa Pakai Nilai UTBK SNBT
- ·Supermal Karawaci Siapkan Langkah Hukum Terhadap Investment Opportunities V Pte Limited
- ·Arsenal Beri Lampu Hijau Mikel Arteta Bidik Pemain Bintang Real Madrid Senilai Rp 1,8 Triliun
- ·Tata Cara Lapor Diri PPG Guru Tertentu 2025 Lengkap Berkas yang Harus Dipersiapkan
- ·Kemenperin Soal Panasonic Holdings PHK Ribuan Karyawannya: Tidak Terjadi di Indonesia
- ·Proses Pendaftaran Merek di Indonesia Hanya 6 Bulan, Kalahkan Amerika dan China
- ·Mengenal Megalophobia, Kala Ukuran Besar Jadi Sumber Ketakutan
- ·Kolaborasi dengan Swasta, Pemerintah Hadirkan Posko Mudik Aman dan Sehat di Terminal Jatijajar Depok
- ·Anindya Bakrie Soal Kasus Pemalakan Kadin Cilegon: Kami Hormati Proses Hukumnya
- ·Komisi I DPR Desak Pemerintah dan TNI Evaluasi Prosedur Pemusnahan Amunisi Imbas Ledakan di Garut
- ·Kementan Optimis Beras Indonesia Bakal Melimpah, Produksi Tertinggi di ASEAN
- ·Mulai Besok, Polda Metro Jaya Uji Coba Penindakan ETLE Mobile
- ·BPOM Terlibat dalam Penanganan Keracunan MBG, Apa yang Dilakukan?
- ·Rumah Charlie Chandra Pengugat Aguan Diblokade Anggota Polda Banten, Ghufroni: Terlalu Over Acting
- ·Akui Dekat dengan Sultan Brunei Selama 60 Tahun, Prabowo: Kalau Brunei Dicubit, Indonesia Merasakan
- ·Ribut di Jalanan, Sopir TransJakarta Tewas Ditusuk Pria Misterius di Ciracas Jaktim
- ·Lamar Jadi Damkar dan PPSU, Ratusan Warga Serbu Balai Kota DKI: Disuruh Kirim Lamaran ke Sini