Korea Utara (Korut) menunjukkan tanda-tanda lebih terbuka terhadap wisatawan internasional. Hal itu setelah perusahaan tur yang berbasis di China, Koryo Tours, menyiapkan perjalanan pariwisata ke Korea Utara.

Pariwisata internasional Korea Utara di kota Samjiyon, wilayah timur laut negara tersebut, akan dilanjutkan pada Desember 2024. Menurut perusahaan tur itu, malah ada kemungkinan pariwisata dibuka ke seluruh negeri.

Langkah ini merupakan tanda bahwa negara tertutup itu siap untuk membuka kembali perbatasan bagi kelompok wisatawan asing yang lebih besar setelah bertahun-tahun melakukan kontrol perbatasan COVID yang ketat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penerbangan internasional masuk dan keluar dari Korea Utara dilanjutkan tahun lalu dan sekelompok kecil wisatawan Rusia terbang ke Korea Utara untuk tur pribadi pada bulan Februari lalu.

Pejabat tinggi asing, termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin pada Juni lalu juga telah mengunjungi negara tersebut. Namun, Korea Utara belum sepenuhnya terbuka untuk wisatawan internasional sejak 2020.

"Setelah menunggu lebih dari empat tahun untuk membuat pengumuman ini, Koryo Tours sangat gembira atas dibukanya kembali pariwisata Korea Utara," kata perusahaan itu, seraya menambahkan mitra lokalnya akan mengonfirmasi rencana perjalanan dan tanggal dalam beberapa minggu mendatang.

Korea Utara telah membangun apa yang disebutnya sebagai "utopia sosialis" di Samjiyon, sebuah kota di dekat perbatasan China, dan sebuah model kota pegunungan yang disebut mereka "sangat beradab" dengan ketersediaan apartemen, hotel, resor ski, dan fasilitas komersial, budaya, serta fasilitas medis baru.

Pemimpin Korut Kim Jong Un pada Juli lalu memecat atau menurunkan pangkat beberapa pejabat senior negaranya karena penanganan mereka yang dinilai tidak becus terhadap proyek andalannya yakni Samjiyon.

Agen perjalanan lain, KTG Tours, juga mengumumkan bahwa wisatawan internasional akan dapat pergi ke Samjiyon musim dingin ini.