Jarak Dibatasi, Umat Boleh Melihat Paus Fransiskus Maksimal Radius 50 Meter
JAKARTA,quickq最新版本ios下载 DISWAY.ID- Kepolisian menjaga ketat kedatangan Paus Fransiskus ke Kedutaan Besar (Kedubes) Vatikan, Gambir, Jakarta Pusat, termasuk aturan soal batas melihat kedatangan Paus.
Adapun, Paus Fransiskus dijadwalkan tiba di Jakarta pada Selasa, 3 September 2024, sore.
Selama di Jakarta dari tanggal 3-6 September 2024, Paus Fransiskus bakal menginap di Kedubes) Vatikan.
BACA JUGA:Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Kedubes Vatikan Disterilisasi, Dijaga Ketat Paspampres
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Sustayo Purnomo Condro menegaskan, umat diperbolehkan melihat kedatangan Paus Fransiskus dari radius 50 meter.
Hal itu dilakukan demi keamanan dan kenyamanan Paus Fransiskus.
"Ya tentu kami berharap tidak sampai mengganggu ya. Kita berharap nanti bisa setidaknya sampai dengan radius 50 meter itu nanti bisa terlihat oleh Bapak Suci," kata Susatyo usai memimpin apel pasukan.
BACA JUGA:Ajakan Jusuf Kalla Sambut Kedatangan Paus Fransiskus di Tanah Air
Dia pun bakal mengantisipasi kepadatan massa di sekitar Monas saat kedatangan Paus Fransiskus.
"Kawasan Monas kami antisipasi apabila nanti ada massa atau umat kalau ingin menyaksikan langsung kedatangan Bapak Suci," katanya.
Susatyo mengatakan, ada 545 personel gabungan yang dikerahkan di sekitar gedung Kedubes Vatikan.
BACA JUGA:Ditlantas PMJ Rekayasa Lalin Selama Kunjungan Paus Fransiskus, Berikut Titiknya
Kata Susatyo, aparat gabungan bakal berjaga di 4 titik utama yakni di ring 2 sekitar Kedubes Vatikan, dua titik, dan ring 3 ada dua titik di sekitar Stasiun Gambir dan Tugu Tani.
"Selain itu memang kawasan Katedral juga kawasan Monas kami antisipasi apabila nanti ada massa atau umat kalau ingin menyaksikan langsung kedatangan Bapak Suci," kata Susatyo.
- 1
- 2
- »
相关文章:
- 美术生留学加拿大如何?
- Kebakaran di Mall Season City Tadi Malam Diduga Akibat Arus Pendek Listrik
- Niat Puasa Ramadan Bahasa Arab, Latin dan Terjemahnya
- Ilmuwan Asal India Hidup Dengan 5 Ginjal di Tubuhnya
- Boeing Insiden Lagi, Kali Ini Jendela Kokpit Pesawat Retak di Jepang
- Patut Diwaspadai Para Pendaki, Apa Itu Acute Mountain Sickness?
- Gubernur Khofifah Terapkan TalentDNA Berbasis AI ESQ, Wujudkan Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara
- Daftar 5 Kampus yang Sudah Buka Pendaftaran Mahasiswa Baru 2025
- Wajib Catat, Ini 5 Cara Menyimpan Durian yang Sudah Dibuka
- Chip Hopper Tak Mungkin Dimodifikasi Lagi, Nvidia Akan Evaluasi Strategi Penjualannya di China
相关推荐:
- BEI Setop Sementara Perdagangan Saham Emiten Hotel FITT, Ini Alasannya
- FOTO: Kuil Nikko Toshogu, Jejak Sejarah dalam Kemegahan Arsitektur
- Alasan Bank DKI Lakukan Maintenance saat Masa Lebaran: Aktif Otomatis karena Masalah Sistem
- OpenAI Lirik Teluk Persia, Punya Rencana Kembangkan Pusat Data Raksasa
- SBY Dukung Transisi Pemerintahan dari Jokowi ke Prabowo
- Kapal Penyelundup Tekstil Ancam Kedaulatan Negara, Prabowo: Kita Tenggelamkan!
- Amnesty International: Pemulangan Mary Jane Jadi Momen Penghapusan Hukuman Mati di Indonesia
- Terminal Kalideres Dapat Tambahan Bus Transjakarta untuk Lebaran 2025
- Mantap! IHSG Jumat Dibuka Menguat 0,53% Tembus ke Level 7.204
- Pramono Anung Sambut Baik Peluncuran Layanan QRIS TAP
- Pemerintah Siap Patuhi Putusan MK soal UU Cipta Kerja, Supratman Lapor Prabowo
- Alasan Kenapa Makanan di Bandara Harganya Lebih Mahal
- 7 Cara Menurunkan Berat Badan di Rumah, Cepat Tanpa Olahraga
- Dua Tersangka Dicopot, Komdigi Bentuk Tim Evaluasi Proyek Digital
- LHKPN Tom Lembong Capai Rp 101 Miliar, Anehnya Tak Punya Aset Rumah dan Tanah
- Haidar Alwi: Perpres 66/2025 adalah Bagian dari Arsitektur Nasional Anti
- 2025年英国大学数字媒体硕士专业排名表
- INFOGRAFIS: Pikat Hitam, Gurih, dan Nikmat Keluak
- Dilarang Menerima Mahasiswa Asing oleh Trump, Universitas Harvard Tetap Terus Melawan Pemerintah
- Waspada, WHO Sebut Penderita Kanker Melonjak 77 Persen pada 2050