时间:2025-05-19 17:48:37 来源:网络整理 编辑:知识
SuaraJakarta.id - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mengandalkan model bisnis agregasi untu quickq苹果版下载不了
SuaraJakarta.id - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) mengandalkan model bisnis quickq苹果版下载不了agregasi untuk mengembangkan sektor wastra dan kriya yang bertujuan untuk mempercepat ekspor dua produk tersebut.
"Selama dua tahun sinergi dengan berbagai pihak, kami melihat agregator punya peran yang sangat strategis dalam menjaga eksistensi dan keberlanjutan bisnis wastra maupun kriya di Indonesia," kata Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki saat membuka acara Cerita Nusantara: Unveiling the Story of Indonesia Artistry di Jakarta, Selasa, (28/11/2023).
Menurut Teten, model bisnis agregasi, memiliki banyak manfaat, di mana pelaku UMKM bisa memperoleh sejumlah manfaat mulai dari transfer pengetahuan, transfer teknologi, akses pembiayaan, dukungan manajemen, akses pasar yang berdampak pada penciptaan nilai baru, menghasilkan standardisasi kualitas produk, pola produksi terencana, peningkatan skala ekonomi, dan kepastian pasar.
"Model bisnis agregasi saya harap bukan hanya dapat menciptakan ekonomi baru, namun lebih dari itu, bisa mengembangkan dan menjaga warisan budaya Indonesia. Pada hari ini, sejumlah partisipan yang terlibat dalam gelaran Cerita Nusantara merupakan para pelaku usaha terkurasi dan agregator yang selama ini telah bekerja bersama dengan para UMKM di subsektor kriya dan wastra dalam membangun ekosistem bersama," katanya.
Baca Juga:Perayaan HUT Kota Tangerang ke-30 Berdampak Besar terhadap Pelaku UMKM
Teten mengatakan, model bisnis agregasi turut menumbuhkan ekspor di sektor kriya. Pada tahun 2021, total nilai ekspor untuk produk kriya telah mencapai USD1,5 miliar. Tumbuhnya ekspor kriya turut mendorong kenaikan jumlah ekspor industri kerajinan sebanyak 24,87 persen pada 2021. Hingga saat ini, produk kriya Indonesia telah menembus lebih 100 negara di dunia.
"Di luar negeri, produk-produk kriya Indonesia memiliki reputasi barang dengan kualitas kerajinan yang luar biasa, misalnya berbagai bentuk turunan kerajinan kayu, rotan, dan anyaman dari bahan sintetis mupun material alami," kata Teten.
Sementara itu, Suzana Teten Masduki mewakili Bidang Pendanaan Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional), sekaligus sebagai Ketua Panitia Cerita Nusantara: Unveiling the Story of Indonesia Artistry menambahkan, dengan model bisnis agregasi dan terciptanya ekosistem yang kuat akan membantu banyak perajin tetap dapat memproduksi dan memasarkan barangnya dengan standar kualitas yang baik. Ekosistem yang kuat juga mampu memberi ruang bagi perajin untuk dapat beradaptasi mengikuti tren pasar hingga teknologi pemasaran terkini.
"Saya percaya, produk kerajinan kita memiliki kualitas yang dapat dibanggakan, terbukti dengan cukup banyaknya produk kita yang diterima di pasar global. Kita semua harus merajut rasa optimisme bahwa produk kerajinan nasional dapat bersaing baik di dalam negeri maupun di kancah internasional," ungkap Suzana.
Dekranas, menurut Suzana turut berperan dalam memayungi dan mengembangkan produk kerajinan serta berupaya mendorong peningkatan kehidupan pelaku usahanya, yang sebagian besar merupakan kelompok usaha kecil dan menengah (UKM). Terlebih, kerajinan merupakan salah satu subsektor industri kreatif yang berciri khas Indonesia, memiliki kearifan lokal, dan mendukung industri pariwisata.
Baca Juga:Berikut Sejarah Program Desa BRILIAN yang Sudah Bergulir sejak 2020
"Dekranas mengemban tugas agar nilai seni budaya yang terkandung dalam wujud barang kerajinan sebagai salah satu manifestasi kepribadian dan identitas bangsa, dapat dilestarikan dan dikembangkan lebih lanjut lagi. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, Dekranas sebagai mitra Pemerintah, menggali, melindungi, melestarikan, membina, dan mengembangkan seni kerajinan berbasis warisan nilai budaya bangsa untuk kesejahteraan para perajin," kata Suzana.
Sebelumnya SelanjutnyaInvestigasi Kasus Gagal Ginjal Akut, BPOM Tak Luput dari Sorot Tajam Polri2025-05-19 17:40
Bandung Kembali Bergema Lewat Bank bjb Bandoeng 10K: Ribuan Pelari Hidupkan Semangat Kota2025-05-19 17:32
FOTO: Kala Dior Melintasi Waktu ke Masa Lalu di Paris Fashion Week2025-05-19 17:29
Apa Itu Outsourcing? Ditolak Buruh dan Ingin Dihapus Presiden Prabowo2025-05-19 17:10
JIS Dianggap Belum Memenuhi Syarat, Ferdinand: Tidak Standar Internasional Ternyata!2025-05-19 16:57
Warganet Ngeluh Sepeda Hilang Saat Diparkir di Stasiun, MRT Janji Perbaiki Prosedur Keamanan2025-05-19 16:46
Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta2025-05-19 16:13
KAI Group Layani Hampir 500 Juta Penumpang Kereta Api Sepanjang 20242025-05-19 16:07
FOTO: 'Banjir' Durian Sumatera di Kalimalang2025-05-19 15:14
Kondisi Abdul Gani Kasuba Kian Pulih, Dikembalikan ke Rutan Ternate2025-05-19 15:11
Kemenkes Pastikan Kualitas PPDS Hospital Based Setara Internasional2025-05-19 17:45
Specialty Coffee Expo 2025 di Houston Menjadi Tujuan BNI Xpora Bawa Kopi Sumatra2025-05-19 16:48
Pramono Luncurkan Transjabodetabek 21 April, Sekalian Gratiskan Naik Transum di Jakarta2025-05-19 16:32
Badan Bank Tanah Raih 14 Ribu Hektare untuk Rakyat, Tutup Tahun 2024 dengan Mencatatkan Rekor2025-05-19 16:23
Ini Dia Spesifikasi Vivo Y100, HP dengan Layar AMOLED Super Nyaman2025-05-19 16:16
Peringatan Isra Miraj 2025 Jatuh Pada Tanggal Berapa? Cek Informasinya2025-05-19 16:06
Pencurian Besi JPO Daan Mogot Bikin Warga Resah, Nyebrang Jalan Mirip 'Ninja Warrior'2025-05-19 16:05
Bukan Sekadar Mal, Konsep Unik Ini Ubah Cara Orang Nongkrong di Gading Serpong2025-05-19 15:47
Berkaca Sarinah, Pemprov DKI Revitalisasi Pasar Tanah Abang Buntut Sepi Pengunjung2025-05-19 15:20
Bandung Kembali Bergema Lewat Bank bjb Bandoeng 10K: Ribuan Pelari Hidupkan Semangat Kota2025-05-19 15:19